Mendengkur memang lekat dengan para bapak. Tak pilih tempat, ketika mata terpejam, suara nyaring itu pun langsung menggema. Meski mengganggu, siapa nyana suara keras di tengah tidur itu bisa berdampak pada penurunan berat badan.

Dengkuran lazimnya disebabkan penyempitan aliran udara pada saluran pernapasan ketika tidur. Udara itu melewati area belakang hidung dan mulut, kemudian pangkal lidah, langit-langit lunak, dan anak lidah.

Saat penyumbatan, terjadi getaran yang biasanya menimbulkan suara keras di daerah tersebut. Hal ini menunjukkan adanya sumbatan pada saluran napas atas, yang menunjukkan gejala penyakit obstructive sleep apnea syndrome (OSAS).

Penderita gangguan tidur ini berisiko terserang darah tinggi, kepikunan, stroke, serta jantung. Mendengkur memang tetap harus diwaspadai. Walau dapat mengonversi hampir 2.000 kalori sekali pejaman mata, sumbatan di saluran napas dapat membikin tubuh kurang oksigen.

Untuk itu, sebaiknya memang orang menghindari kebiasaan buruk ini. Dikutip dari www.masenchipz.com, berikut langkah menghindari dengkuran:
1. Ubah posisi tidur menjadi miring atau badan menyamping.
2. Posisi kepala agak lebih tinggi daripada badan.
3. Hindari obat penenang dan obat tidur menjelang tidur.
4. Kurangi rokok dan minuman beralkohol.
5. Capai berat badan ideal dengan olahraga teratur.
6. Bersihkan rumah dari kotoran dan debu.

Sumber : Tribuntimur